Thursday 1 October 2015

Bersyukur dan Bertambah

Sahabat, tahukah anda? Bahwasannya Tuhan telah memberikan kita waktu yang tidak dapat diputar kembali, yang didalamnya kita melewati berbagai pengalaman. Dengan kasih sayangNya kita dianugerahi akal agar kita mampu berfikir untuk memanfaatkan waktu yang terus berjalan, namun Tuhan tidak memberikan kita kemampuan untuk memutar ulang waktu dan kembali ke masa lalu, karena kita ditakdirkan untuk maju, berkembang dan menjadi makhluk yang mandiri. Mampu berkembang dan mengembangkan apapun yg sudah Tuhan Anugerahkan kepada kita.
Salah satu anugrah yang paling besar yang Tuhan berikan kepada kita sebagai umat manusia ini adalah akal. ya, akal ! Sesuatu yang paling berharga lebih dari bongkahan emas dan permata.
Coba sahabat berfikir kembali mengingat ke belakang. Jika saja emas dan permata adalah anugerah terbesar melebihi akal, mengapa ketika kita lahir kedunia ini tidak dibekali oleh Allah s.w.t emas dan permata sebagai modal kehidupan yang kemudian ketika kita sudah besar kita bisa menjualnya untuk keperluan kita, untuk modal berwirausaha dan menyambung kehidupan kita yang padahal bagi ukuran Tuhan sebongkah emas adalah bukan hal yang besar untuk diberikan kepada kita. Jika Allah s.w.t berkehendak, tidak sulit bagi Allah s.w.t untuk menganugerahkan emas dan permata ketika kita dikeluarkan dari rahim seorang ibu. Namun itulah tanda-tanda kebesaran Allah, Allah lebih mengetahui apa yang kita butuhkan dibanding diri kita sendiri itulah ciri kasih sayang Tuhan yang diberikan kepada kita dengan akal kita mampu memecah gunung dan mengambil bongkahan emas yang tertanam didalamnya, dengan akal pula kita mampu menyelam lautan dan mengambil mutiara didalamnya.
Tetapi jika kita dilahirkan hanya dengan diberikan emas dan permata dimana kita akan membeli akal ? Saya selaku penulispun yang sudah hidup sekian tahun didunia belum pernah mendengar orang yang menjual dan membeli akal, karena akal adalah anugerah dan tidak dapat diperjual belikan.
Maka dari itu kita selayaknya bersyukur kepada Allah S.w.t yang telah memberikan akal dan semoga karenanya syukur kita kepada Allah, Allah menambahkan berbagai macam pengetahuan kepada kita sebagai bekal kehidupan, karena akal tanpa pengetahuan adalah kebodohan sedangkan akal jika disertai pengetahuan akan menjadi kemampuan. Semoga karenanya kita mampu menjalani kehidupan, mampu mengorganisir permasalahan dan mampu melahirkan solusi serta mampu menjadi umat manusia yang lebih maju dan berkembang..