Saturday 22 November 2014

Analisis Usaha Pembenihan Lobster Air Tawar


               Analisa Usaha Budidaya Lobster Air Tawar, LAT (singkatan dari lobster air tawar) sudah menghasilkan keuntungan sekian puluh juta, lobster air tawar mampu mempunyai nilai jual 120 ribu hingga 200 ribu per kilo. Ukurannya terbilang besar, 8 ekor/kg. Masalahnya, untuk mencapai ukuran tersebut membutuhkan waktu yang sangat lama dengan biaya yang lumayan. Indonesia memiliki potensi besar sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar karena memiliki dua musim. Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan sumber daya manusia( SDM ) yang handal dalam teknik pengembangan lobster air tawar. Dengan kondisi ini menyebabkan lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya masih kurang terjangkau masyarakat luas. 
ANALISA INDUSTRI
1.      Bidang Usaha 
Beberapa usaha yang akan dikembangkan meliputi :
ü  Usaha jasa pengelolaan pengembang biakan Lobster Air Tawar
ü  Usaha Produksi dan Pemasaran
2.      Luas Pasar keseluruhan
ü  Target pasar yang akan dicapai ialah pasar local.
ü  Memenuhi kebutuhan pasar yang sangat terjangkau.
ü  Mempermudah proses transaksi dipasar.
3.      Pengembangan Produk-Produk Baru Dalam Industri
ü  Melihat dari segi pengelolaan dan pengembangan membudidayakan Lobster Air Tawar lebih mudah dibanding jenis udang-udangan atau Lobster lainnya, misalnya saja udang galah. Tempat pemeliharaanya pun tidak perlu luas, cukup menggunakan akuarium, kolam atau kolam bak yang terbuat dari semen. Hal ini berbeda dengan udang galah yang pemeliharaannya membutuhkan teknik yang lebih rumit dan penggunaan lahan yang tidak sempit.
4.      Kecenderungan Pasar
ü  Melihat secara geografis Indonesia memiliki 2 iklim tropis yang mendukung untuk melakukan pengembangan lobster air tawar sepanjang tahun tanpa henti. Dengan demikian, potensi lobster air tawar yang umumnya bertelur 4-5 kali dalam setahun bisa dimanfaatkan secara maksimal.
5.      Market Kompetitor :
·         Kekuatan
Semakin besar skala usahanya , perputaran modalnya tentu juga semakin besar. Misalnya, pembenihan skala kecil hanya melibatkan belasan indukan, sedangkan pada skala besar bisa puluhan hingga ratusan indukan yang dikawinkan, modal yang diperlukan tentu juga semakin besar. Jumlah indukan yang harus dipelihara harus mengikuti luas kolam.
·         Kelemahan
Tidak dapat di pasarkan ke pasar local secara langsung kebanyakan hanya dapat di pasarkan di tempat-tempat lain yang membutuhkannya.
6.      Peluang Pasar yang terus bertumbuh
ü  Selama ini jika dilihat dari history penjualan admin, dari mulai tahun 2013 khususnya, pangsa pasar Lobster Air Tawar terus bertumbuh. Outlet-outlet kecil mulai menggunakan bahan baku Lobster Air Tawar sebagai bahan baku utama.
TARGET MARKET dan PENGEMBANGAN PASAR
1.      Segmentasi dan Target Pasar
Harga lobster konsumsi untuk pasar lokal masih sangat tinggi. Hal ini sangat wajar karena jumlah Permintaan lebih banyak dibanding dengan ketersediaan stok. Beberapa tahun kedepan, bukan tidak mungkin harga lobster air tawar bisa lebih terjangkau. Dengan demikian lobster air tawar akan lebih mudah dan lebih banyak dijumpai di supermarket, kafe, restoran seafood, bahkan tidak heran jika warung tenda dipinggir jalan juga akan menyajikannya.
2.      Strategi Pasar :
ü  Strategi Produk : -
ü  Strategi Harga :
Ditingkat konsumen akhir seperti pembeli eceran, rumah tangga dan restoran, lobster untuk konsumsi dihargai Rp.120.000-Rp.200.000 per kilogram sekitar 8 ekor per kilonya. Untuk loster hias ukuran 2 inchi dihargai Rp.18.000 per ekor.
3.      Strategi Distribusi
Selama lobster masih dijadikan bahan untuk konsumsi, permintaan berulang akan selalu ada, tidak perlu ekspor, kebutuhan lokal sudah sangat besar. Lobster air tawar yang sudah dipanen jika didistribusikan ke luar kota harus dikemas dengan baik. Tujuannya, agar kualitas lobster bisa dipertahankan dengan baik serta. Jika distribusi menggunkan standar Internasional, wadah pengangkutan ikan atau udang hidup melalui pesawat menggunakan box Styrofoam dengan bobot minimum 5 kilogram, tidak bocor dan tertutup rapi. Pengemasan yang dilakukan ada 2 cara yaitu, pengemasan kering dan pengemasan basah
4.      Strategi Promosi
Untuk langkah awal penjualan ada bentuk promosi penjualan yaitu berupa harga jual yang ekononis dan adanya kerja sama kemitraan penjualan. Proyeksi penjualan 3 sampai dengan 5 tahun mendatang (dalam unit dan rupiah)
ANALISIS USAHA PEMBENIHAN (1 SET INDUK Per 6 bulan)
Dalam usaha lobster air tawar setidaknya ada dua peluang usaha yang bisa dimasuki oleh para peternak. Usaha tersebut yaitu pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Berikut adalah analisis usaha pembenihan dengan memperhitungkan biaya operasional beserta pendapatan.:
PEMBENIHAN
Pengeluaran
Biaya Tetap
Rp.
Satuan
Total Biaya Pengeluaran
Induk/Set terkecil 13/14cm
155.000
1 set
155.000
1.274.000
Aquarium
125.000
4 bh
375.000
Rak Aquarium
500.000
1 bh
500.000
Water pump
50.000
1 bh
50.000
Air Pump Resun 4 Outlet
175.000
1 bh
175.000
Air Stone
1000
4 bh
4.000
Paralon Aquarium/2m
5000
3btg
15.000
PENERIMAAN PENJUALAN (Per 6 Bulan atau 2 kali panen)
Penjualan benih 4 Induk Betina x 200 ekor x 85% = 680 x 2000 = 2.720.000
Pendapatan awal 2.720.000-1.274.000 = 1.446.000
Untuk periode selanjutnya pendapatan 2.720.000 hanya dipotong biaya operasional (listrik+air)