Analisa Usaha Budidaya Lobster Air Tawar, LAT (singkatan dari lobster air
tawar) sudah menghasilkan keuntungan sekian puluh juta, lobster air tawar mampu
mempunyai nilai jual 120 ribu hingga 200 ribu per kilo. Ukurannya terbilang
besar, 8 ekor/kg. Masalahnya, untuk mencapai ukuran tersebut membutuhkan waktu
yang sangat lama dengan biaya yang lumayan. Indonesia memiliki potensi besar
sebagai wilayah pengembangan lobster air tawar karena memiliki dua musim.
Sayangnya hal ini tidak diimbangi dengan sumber daya manusia( SDM ) yang handal
dalam teknik pengembangan lobster air tawar. Dengan kondisi ini menyebabkan
lobster air tawar masih sulit diperoleh di pasaran dan harganya masih kurang
terjangkau masyarakat luas.
ANALISA INDUSTRI
1.
Bidang Usaha
Beberapa usaha yang akan dikembangkan
meliputi :
ü
Usaha jasa pengelolaan pengembang biakan Lobster Air Tawar
ü
Usaha Produksi dan Pemasaran
2.
Luas Pasar keseluruhan
ü
Target pasar yang akan dicapai ialah pasar local.
ü
Memenuhi kebutuhan pasar yang sangat terjangkau.
ü
Mempermudah proses transaksi dipasar.
3.
Pengembangan Produk-Produk Baru Dalam Industri
ü
Melihat dari segi pengelolaan dan pengembangan membudidayakan
Lobster Air Tawar lebih mudah dibanding jenis udang-udangan atau Lobster
lainnya, misalnya saja udang galah. Tempat pemeliharaanya pun tidak perlu luas,
cukup menggunakan akuarium, kolam atau kolam bak yang terbuat dari semen. Hal
ini berbeda dengan udang galah yang pemeliharaannya membutuhkan teknik yang
lebih rumit dan penggunaan lahan yang tidak sempit.
4.
Kecenderungan Pasar
ü
Melihat secara geografis Indonesia memiliki 2 iklim tropis yang
mendukung untuk melakukan pengembangan lobster air tawar sepanjang tahun tanpa
henti. Dengan demikian, potensi lobster air tawar yang umumnya bertelur 4-5
kali dalam setahun bisa dimanfaatkan secara maksimal.
5.
Market Kompetitor :
·
Kekuatan
Semakin besar skala usahanya ,
perputaran modalnya tentu juga semakin besar. Misalnya, pembenihan skala kecil
hanya melibatkan belasan indukan, sedangkan pada skala besar bisa puluhan
hingga ratusan indukan yang dikawinkan, modal yang diperlukan tentu juga
semakin besar. Jumlah indukan yang harus dipelihara harus mengikuti luas kolam.
·
Kelemahan
Tidak dapat di pasarkan ke pasar
local secara langsung kebanyakan hanya dapat di pasarkan di tempat-tempat lain
yang membutuhkannya.
6.
Peluang Pasar yang terus bertumbuh
ü
Selama ini jika dilihat dari history penjualan admin, dari mulai
tahun 2013 khususnya, pangsa pasar Lobster Air Tawar terus bertumbuh.
Outlet-outlet kecil mulai menggunakan bahan baku Lobster Air Tawar sebagai
bahan baku utama.
TARGET MARKET dan PENGEMBANGAN PASAR
1.
Segmentasi dan Target Pasar
Harga lobster konsumsi untuk
pasar lokal masih sangat tinggi. Hal ini sangat wajar karena jumlah Permintaan
lebih banyak dibanding dengan ketersediaan stok. Beberapa tahun kedepan, bukan tidak
mungkin harga lobster air tawar bisa lebih terjangkau. Dengan demikian lobster
air tawar akan lebih mudah dan lebih banyak dijumpai di supermarket, kafe,
restoran seafood, bahkan tidak heran jika warung tenda dipinggir jalan juga akan
menyajikannya.
2.
Strategi Pasar :
ü
Strategi Produk : -
ü
Strategi Harga :
Ditingkat konsumen akhir
seperti pembeli eceran, rumah tangga dan restoran, lobster untuk konsumsi
dihargai Rp.120.000-Rp.200.000 per kilogram sekitar 8 ekor per kilonya. Untuk
loster hias ukuran 2 inchi dihargai Rp.18.000 per ekor.
3.
Strategi Distribusi
Selama lobster masih dijadikan
bahan untuk konsumsi, permintaan berulang akan selalu ada, tidak perlu ekspor,
kebutuhan lokal sudah sangat besar. Lobster air tawar yang sudah dipanen jika
didistribusikan ke luar kota harus dikemas dengan baik. Tujuannya, agar
kualitas lobster bisa dipertahankan dengan baik serta. Jika distribusi menggunkan
standar Internasional, wadah pengangkutan ikan atau udang hidup melalui pesawat
menggunakan box Styrofoam dengan bobot minimum 5 kilogram, tidak bocor dan
tertutup rapi. Pengemasan yang dilakukan ada 2 cara yaitu, pengemasan kering
dan pengemasan basah
4.
Strategi Promosi
Untuk langkah awal penjualan
ada bentuk promosi penjualan yaitu berupa harga jual yang ekononis dan adanya
kerja sama kemitraan penjualan. Proyeksi penjualan 3 sampai dengan 5 tahun
mendatang (dalam unit dan rupiah)
ANALISIS USAHA PEMBENIHAN (1 SET INDUK Per 6 bulan)
Dalam usaha lobster air tawar
setidaknya ada dua peluang usaha yang bisa dimasuki oleh para peternak. Usaha
tersebut yaitu pembenihan dan pembesaran lobster air tawar. Berikut adalah
analisis usaha pembenihan dengan memperhitungkan biaya operasional beserta
pendapatan.:
PEMBENIHAN
Pengeluaran
|
||||
Biaya Tetap
|
Rp.
|
Satuan
|
|
Total Biaya
Pengeluaran
|
Induk/Set terkecil 13/14cm
|
155.000
|
1 set
|
155.000
|
1.274.000
|
Aquarium
|
125.000
|
4 bh
|
375.000
|
|
Rak Aquarium
|
500.000
|
1 bh
|
500.000
|
|
Water pump
|
50.000
|
1 bh
|
50.000
|
|
Air Pump Resun 4 Outlet
|
175.000
|
1 bh
|
175.000
|
|
Air Stone
|
1000
|
4 bh
|
4.000
|
|
Paralon Aquarium/2m
|
5000
|
3btg
|
15.000
|
|
|
|
|
|
|
PENERIMAAN PENJUALAN (Per 6 Bulan atau 2 kali panen)
|
||||
Penjualan benih 4 Induk Betina x 200 ekor x 85% = 680 x 2000 =
2.720.000
Pendapatan awal 2.720.000-1.274.000 = 1.446.000
Untuk periode selanjutnya pendapatan 2.720.000 hanya dipotong
biaya operasional (listrik+air)
|
No comments:
Post a Comment