Wednesday 19 March 2014

Mandiri Benih













PEMELIHARAAN INDUK
Pemaliharaan induk dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 – 20 cm; tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 (jantan dan betina terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

SELEKSI INDUK SIAP PIJAH 
Seleksi induk dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Induk jantan yang matang kelamin dicirikan dengan genital pore berbentuk seperti selang kecil (petashma) yang terletak pada tangkai kaki jalan kelima, carapace (kepala) lebih besar dari abdomen (badan), warna lebih cerah dari induk yang belum matang atau induk betina.
Sedangkan induk betina dicirikan dengan genital pore (thelycum) seperti lubang antara kaki jalan kedua dan ketiga, carapace lebih kecil dari abdomen dan warna tubuh lebih kusam ari induk jantan atau sama dengan induk jantan yang belum matang. Pada umumnya ukuran tubuh dan capit jantan lebih besar dari betina.

PEMIJAHAN
Pemijahan dilakukan dalam bak fiber atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m, keringkan selama 3 – 5 hari, isi air setinggi 30 – 35 cm, masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 4 inchi dengan panjang 15 – 20 cm, tebar induk sebanyak 10 – 15 ekor/m2 tebar 5 ekor induk betina, tebar 3 ekor induk jantan; beri 2 – 4 butit pelet udang setiap hari seling menggunakan cacing agar kapasitas telur yg tertampung lebih banyak; (jantan dan betina terpisah); beri pakan setiap hari berupa pelet udang dengan diameter 1 mm dan panjang 3 mm sebanyak 2 – 4 butir/ ekor; pemeliharaan induk dilakukan selama 2 – 3 minggu dan setiap tiga hari air diganti ½ bagiannya.

SELEKSI INDUK YANG TELAH MEMIJAH

                   Seleksi induk yang sudah memijah dilakukan dengan melihat tanda-tanda tubuh. Caranya, keringkan bak hingga ketinggian 6 cm; tangkap induk-induk betina yang sudah berisi telur berwarna kuning tua atau coklat, masukan ke dalam baskom besar yang diberi aerasi, lakukan seleksi ulang agar mendapatkan induk yang betul-betul matang gonad; masukan ke dalam waskom lain. 
Catatan :


PENGERAMAN DAN PENETASAN
                 Pengeraman telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari, isi air setinggi 30 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama pengeraman, masukan 1 ekor induk yang sudah bertelur, beri 2 – 4 butir pelet udang setiap hari, ganti air ½ bagiannya setiap tiga hari sekali.  
            Pemindahan induk gendong telur harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur akibat pergerakan ( berontak ) induk. Selama dalam masa pengeraman, telur – telur lobster air tawar akan berkembang melalui 5 fase, yaitu :
  • Fase 2 ( hari ke 12 – 14 ), telur berwarna kecoklatan.
  • Fase 1 ( hari ke 1 – 3 ), telur berwarna keabuan.
  • Fase 3 ( hari ke 20 – 23 ), menginjak fase eye spot ( titik hitam pada telur ).
  • Fase 4 ( hari ke 28 – 35 ), telur berwarna oranye kemerahan; organ tubuh sudah terbentuk lengkap.
  • Fase 5, telur telah berubah menjadi burayak yang sudah siap turun gendong ( lepas dari induknya ).

PERONTOKAN TELUR
          Perontokan telur dilakukan setelah masa pengeraman berlangsung selama 40 – 42 hari. Caranya, surutkan air hingga 20 cm, tangkap induk dengan sekup net dan angkat ke atas akuarium, tangkap induk dengan tangan, celupkan induk ke dalam air akuarium itu berkali-kali hingga larva dalam abdomen habis, kembalikan induk ke tempat pemeliharaan, isi air akuarium tadi hingga mencapai ketinggian 10cm biarkan selama seminggu.


PEMELIHARAAN LARVA
              Pemeliharaan dilakukan dalam bak fibre atau bak beton. Caranya, siapkan bak fibre glass atau bak beton berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 5 hari; isi air setinggi 30 – 35 cm; masukan pelindung berupa potongan pipa paralon berdiameter 1/4 inchi dengan panjang 5 cm; tangkap larva dari akuarium perontokan, masukan ke dalam baskom; hitung jumlahnya, tebar 350 ekor larva/m2, beri 100 gram tepung Pelet/1.000 ekoer larva, lakukan panen sebulan kemudian.


PENDEDERAN 1
             Pendederan pertama dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 5.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 0,5 – 1 tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.


PENDEDERAN 2
                 Pendederan kedua juga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 3.000 ekor benih dari pendederan I (telah diseleksi); beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.


PENDEDERAN 3
               Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 100 m2; keringkan 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalirnya; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 2.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi); beri 3 – 5 kg pelet kecil (khusus udang); panen benih dilakukan sebulan kemudian.


PEMBESARAN
                   Pembesaran lobster air tawar dilakukan di kolam tanah.
Caranya : siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2; perbaiki seluruh bagiannya, tebarkan 4 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 – 60 cm dan rendam selama 5 hari; masukan 6.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III; beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan; alirkan air secara kontinyu; lakukan panen setelah 3 bulan. Sebuah kolam dapat menghasilkan konsumsi beukuran 20 – 30 gram 80 – 100 kg

No comments:

Post a Comment